Jumat, 10 Februari 2012 - 0 cerewetan

SILUMAN TEPUNG BUMBU SASA

bayi tumbuh menjadi seorang anak, anak tumbuh menjadi remaja mengalami menstruasi buat wanita dan mimpi basah buat pria, remaja tumbuh menjadi dewasa, semakin dewasa tumbuh menjadi tua, keriput di mana-mana, berujunglah dengan menjadi seorang lansia. semua akan tumbuh dan berubah begitupula dengan umur. sebagai seorang perempuan yang dilahirkan dari rahim ibu, gue punya yang namanya tanggal lahir alias tanggal dimana adanya penyiksaan dan pelumpuhan badan seketika disaat tanggal itu berulang di tahun-tahun kedepan.

tanggal 4 februari tepatnya. gue sama temen gue sebut saja @metyarahma (maaf nama gue samarkan buat menjaga privasi) meluncur ke jogja RENCANA AWAL mau ke kampus ikut ujian temen tapi gara-gara telat dan pasti nggak dibolehin masuk jadi mending gue milih tidur di kost temen. terus, mau nyari kost karena akhir februari gue mesti angkat kaki dari kontrakan yang gue huni sekarang ini.

pas gue numpang tidur di kost temen, si @metyarahma ngajakin buat balik ke kontrakan. muka gue yang  masih berbau bantal terpaksa tertampar oleh kencangnya angin berhembus menuju kontrakan. sesampainya di sana nggak ada kecurigaan sedikitpun dengan tingkah anehnya temen-temen gue. masa' iya gue dateng mereka sembunyi di balik tembok. mereka kira lagi main petak umpet apa, kalau pun main petak umpet gue rasa tempat persembunyian mereka salah karena gampang banget dicarinya tinggal jebol tembok keliatan deh mereka.

gue duduk bersila mengumpulkan tenaga buat ngomong penting sama temen-temen gue . setelah tenaga gue rasa cukup, mulailah percakapan yang serius dengan salah satu temen gue sebut saja 'ndud' (berasa punya banyak temen, tapi pacar nggak punya) perbincangan serius ini ngebuat gue hanyut dengan situasi. sampe-sampe nggak sadar kedua temen gue ngerencanain sebuah konsep penyiksaan buat gue.

"ntar km ikut nyari kontrakan nggak yong?" tiba-tiba serangan datang dari belakang. tangan gue diiket pake kain yang lebih cocok buat ngelap kaki kotor. kaki gue ditarik kedepan lalu diikat. dengan seluruh tenaga dalam yang gue punya, gue gerak-gerakin kaki dan tangan sampai seluruh badan cuma buat ngelawan mahkluk-makhluk ini. penyandraan ini kayak penyandraan di film action, dimana gue sebagai perempuan lemah pacar dari orang yang mereka cari. terus gue di sandera buat mancing kedatangan pacar gue dan bla bla bla. sekiranya begitu cerita yang gue tau.

mata dan mulut gue ditutup, susah buat gue ngeliat perlakuan mereka dan menjerit. sariawan gue sakit begooooooo !!! gue diangkat sampai dapur dan penyiksaan itu pun dimulai. gue di guyur pake air sabun. entah sabun apa yang mereka gunain. gue berharap buka molto ultra sekali bilas, karena gue punya dendam kesumat dengan tuh merek sabun. gara-gara sabun itu, flashdisk gue dihuni setan-setan yang meng-korupt-kan semua data. kalau gue bisa milih, gue pilih diguyur pake air sabun LUX biar gue bisa secantik Dian Sastrowardoyo.

"aaaaaaaaaaaaa" jerit gue yang membiarkan air sabun masuk ke mulut gue.
DOK DOK DOK. "heey, jangan berisik, nggak kasihan apa sama mbah dodo udah tua" seru tetangga sebelah rumah yang tiba-tiba masuk mergokin ritual penyiksaan gue. kita cuma bisa diem, dan berusaha menahan ketawa biar nggak ganggu mbah dodo mbah paha mbah perut mbah apalah itu. nggak disangka suara merdu gue menarik perhatian orang terutama mbah dodo.

penyiksaan ini berhenti sejenak, dan gue bisa bernafas lega. NGGAK JADI BERNAFAS, malah makin sesek dimana 2 makhluk jomblo dateng dan ada didepan gue yang lagi senyum-senyum tersepona oleh keseksian gue.
"masukin bak mandi aja yuk?" seru salah satu temen gue.
"yuukk, diisi dulu bak mandinya"
"APAAAAAA???" jantung gue kayak nggak kuat mompa darah, badan gue lemes dengernya. sungguh tak ada rasa kemanusiaan yang adil dan beradab. padahal itu bak mandi udah nggak pernah di pake, ada tai cicaknya, ada tai semutnya, ada pipis kecoak ada muntahan nyamuk, ada jentik-jentik nyamuknya dan gue harus mandi bareng mereka karena mereka memasukan gue kedalam bak mandi tanpa mengurasnya.

gue di angkat lagi menuju bak kamar mandi yang udah setengah tahun belom dikuras. penyiksaan terkejam dimulai. gue dimasukin bak mandi, gue disuruh berendem kayak kuda nil, sekujur tubuh gue ditaburin tepung terigu, batin gue (NGGAK SEKALIAN AJA GUE DIGORENG??) terakhir kepala gue di ceplokin telor. gue merasa gagal jadi wanita perkasa karena gue udah pasrah dengan segala perlakuan temen-temen gue yang bisa dikatakan KURANG AJAR. badan gue merasa lumpuh dengan serangan-serangan mereka. LO TEMEN APA BUKAN SIH?? TEGA BANGET !!!

kurang lebih 1 jam gue terperangkap didalam bak mandi dengan masih saja temen-temen gue betah menyiksa gue. dan salah satu temen gue datang membawa kue ulang tahun yang sangat mungil dan imut. saking mungilnya gue sampe nggak tega buat makannya. di ulang tahun gue yang ke-21 ini sewajarnya lilin ulang tahun itu angka 21, tapi lilin yang di atas kue ulang tahun gue cuma angka 1. kirain gue bakalan dibawain obor sekalian biar pas niupnya butuh tenaga dalam ekstra. gue tiup liliinya dengan penuh cinta, cinta gue sama temen-temen gue yang udah bisa ketawa lepas liat gue menderita. walaupun begini keadaannya gue tetep bersyukur wahai  lilin dan kue yang sangat mengenaskan.

gue terlalu rama direndem dan efeknya pun kedinginan. akhirnya, gue diperbolehkan untuk keluar dari bak mandi dan membilas semua kotoran-kotoran yang nempel di badan gue. pas gue mandi, oh gue nggak percaya. tepung yang di kepala gue nggak bisa hilang. gue gosok kenceng banget tapi tetep nggak ilang. masa' iya gue mesti kesalon buat ngilangin nih tepung atau gue milih berjam-jam nyantronin kamar mandi buat ngilangin nih tepung. aaaarrrrggghhh, rambut gue jadi kayak rambutnya mr.limbat. sekalian aja gue tarung rambut sama mr.limbat barang kali gue yang menang. sepertinya memang gue bakalan menang karena rambut gue malah menjadi rambut anak-anak reggae. woyoo woyooo. kerennya gue !!

ini perayaan ulang tahun gue yang bisa dibilang paling menyiksa dan mematikan pesona diri. ulang tahun yang seharusnya buat seneng-seneng GUE bukan MEREKA jadi kebalik. MEREKA senang melihat GUE MENDERITA. thanks guys, gue cukup tau kalau lo semua adalah teman-teman yang  patut diacungi jempol soal penyiksaan dan penjatuhan harga pasaran apalagi soal merubah seseorang menajdi siluman tepung bumbu sasa. LOVE YOU ALL :* MUAH.



siluman tepung bumbu sasa



penderitaan jaman penjajahan makhluk luar angkasa, tepung dan telor menjadi senjata



penyiksaan yang tidak berperikemukaan

0 cerewetan: